SILAMPARI ONLINE – Terkait RS dr Sobirin Musi Rawas, Pemkot Lubuklinggau Siap Lakukan Optimalisasi Bila Diserahkan
Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansa mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau akan melakukan optimalisasi terhadap RS dr Sobirin Musi Rawas bila diserahkan ke Lubuklinggau.
‘Kalau diserahkan, kita optimalisasi, mungkin kita bikin rumah sakit yang sifatnya tematik,” kata Trisko kepada wartawan pada Senin, 6 November 2023.
BACA JUGA : Tak Ada PHK, RS dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau Tetap Pindah ke Muara Beliti
Selain itu menurutnya, bisa juga optimalisasi sebagai Rumah Sakit mata nanti bila diserahkan dengan peralatan dan fasilitas. Namun bila diserahkan dengan gedung saja, pihaknya belum tahu akan optimalisasi untuk apa.
“Entah kita pertimbangkan PUT kan dengan siapa nanti. Jadi income daerah, jadi PAD. Dijadikan misalnya tempat belanja apa grosir disitu, jadi tidak susah lagi ribut-ribut dengan KAI,” jelasnya.
“Tinggal kita revitalisasi saja. Kalau tidak dengan peralatan, kan dengan hanya gedung dan tanah saja tinggal PUT. Sebab kita tidak punya uang. Suruh orang bangun 20 tahun hak guna pakai. Kita dapat income daerah,” terangnya.
BACA JUGA : Pemindahan Rumah Sakit dr Sobirin di Lubuklinggau ke Musi Rawas, Karyawan Bentangkan Spanduk Isinya Ini
Trisko menegaskan, pada intinya Pemkot Lubuklinggau siap menerima bila diserahkan.
“Siap. Kalau dikasih dengan kita, kita siap,” pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya Asisten I Pemkab Musi Rawas Ali Sadikin menjelaskan RS dr Sobirin Musi Rawas di Lubullinggau per 31 November 2p23 tidak menerima pasien lagi. Namun tetap menyelesaikan pasien yang sudah ada.
BACA JUGA : Batas Akhir Pelayanan Sampai 30 November, RS Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau Pindah
“Jadi RS Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau pindah ke Muara Beliti,” kata Ali Sadikin.
Ia menjelaskan, karyawanpun demikian yakni sementara di istirahatkan. Tapi perpanjangan kontrak pengurusan honorernya itu tetap. Dan mereka standby on call.
Lebih lanjut, kemudian 1 Januari 2024 karyawan yang di istirahatkan sementara tersebut boleh kumulatif. Jadi sebagian honorer yang misalnya IT, administrasi, maka itu jalan terus.
BACA JUGA : Susun Ulang Amdal RS Sobirin Beliti
“Tapi yang perawat kemungkinan nanti dia standby on call atau mungkin dia dititipkan di Rumah Sakit Beliti. Jadi kita juga memikirkan hal itu. Yang Sobirin pindah ke Beliti, dia tetap Rumah Sakit Sobirin,” bebernya.
Ditanya mengenai pindahnya Rumah Sakit dr Sobirin ke Muara Beliti ditempat gedung baru dengan nama RSUD Pangeran M Amin, Ali mengungkapkan kalau nama tersebut hanya nama gedung
‘Seperti mungkin di kota-kota besar kan gedung-gedung pencakar langit itu kan namanya misalnya tower x tapi isinya kan puluhan, ratusan badan usaha didalamnya,” ungkapnya.
BACA JUGA : Sobirin Bakal Jadi Rumah Sakit Rujukan
Kemudian ditanya mengenai status akreditasi rumah sakit yang baru, Ali mengaku masih tetap Rumah Sakit Sobirin.
“Jadi hanya Rumah Sakit Sobirin yang semula di kota Lubuklinggau pindah ibu kota Musi Rawas di Muara Beliti. Malaupun diganti nama kan bertahap”
“Kedua lihat perkembangan kalau semua sudah clear. Apa Pemkab menggunakan nama Sobirin ataupun ganti Pangeran Muhammad Amin. Kan itu akan dibahas di kemudian”
BACA JUGA : Cek RSUD Petanang, Pj Wako Lubuklinggau: Cuma yang Belum Ada Unit Gizi
“Yang penting kita selamatkan karyawan yang resah yang takut dihentikan. Kemudian kita sempurnakan kelengkapan Rumah Sakit Sobirin Lubuklinggau dibawa ke Rumah Sakit Sobirin di Muara Beliti,” pungkasnya.
