Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahLubuklinggauSumsel

Terkait Prostitusi Online, Ini Penjelasan Walikota Lubuklinggau 

45
×

Terkait Prostitusi Online, Ini Penjelasan Walikota Lubuklinggau 

Sebarkan artikel ini
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat diwawancarai wartawan beberapa hari yang lalu
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat diwawancarai wartawan beberapa hari yang lalu

LUBUKLINGGAU – Walikota Lubuklinggau angkat bicara terkait adanya prostitusi online di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

“Yang sangat disayangkan ini adalah korbannya dibawah umur. Ini yang kita sayangkan,” kata Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).

Ia mengatakan, adanya kasus tersebut akan menjadi pembelajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau. Termasuk pembelajaran bagi orang tua maupun beberapa pihak lainnya yang harus ikut peduli akan hal itu.

“Karena dunia digital sekarang ataupun dunia elektrik sekarang ataupun dengan media sosial sekarang, banyak hal yang sangat memungkinkan untuk orang bisa terbuka,” ujarnya.

Sehingga menurutnya, itu yang dikhawatirkan. “Maka dengan itulah, berapa pihak memang harus kita bangun lagi kepeduliannya. Jadi ada perlindungan-perlindungan berkaitan dengan perlindungan untuk anak-anak, itu juga harus ditingkatkan lagi. Itu saja paling kedepan ini,” terangnya.

Kata Nanan, kasus tersebut juga berkaitan dengan faktor ekonomi. Namun itu sudah menjadi bahasa klasik.

“Tapi yang jelas kan ini gara-gara adanya dunia digital saat ini membuat orang gampang untuk melakukan berbagai macam hal. Ini juga dimanfaatkan orang untuk melakukan transaksi sex dengan melalui online. Untuk mengantisipasi tadi ya kepeduliaan,” pungkasnya.

Seperti diketahui pada Senin (1/8/2022) Polres Lubuklinggau melaksanakan pres rilis ungkap kasus prostitusi online dengan menangkap empat orang tersangka selaku meucikari. Satu diantaranya seorang perempuan.

Para korban prostitusi online tersebut rata-rata merupakan anak dibawah umur. Mereka ditawarkan oleh mucikari kepada pria hing belang dengan menggunakan aplikasi online Mechat dengan tarif Rp300 ribu.(ans)

 

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights