Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahLubuklinggauSumsel

Tekankan Mengenai Netralitas Pemilu, Pangdam II Sriwijaya: Kalau Ada Pelanggaran Dilaporkan

118
×

Tekankan Mengenai Netralitas Pemilu, Pangdam II Sriwijaya: Kalau Ada Pelanggaran Dilaporkan

Sebarkan artikel ini
Pangdam II Sriwijaya Mayjen Yanuar Adil.(foto Istimewa)

 

LUBUKLINGGAU – Tekankan Mengenai Netralitas Pemilu, Pangdam II Sriwijaya: Kalau Ada Pelanggaran Dilaporkan

Pangdam II Sriwijaya Mayjen Yanuar Adil menekankan bahwa TNI/Polri harus netral dalam melaksanakan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Saya juga tekankan tadi bahwa TNI/Polri harus netral dalam melaksanakan Pemilu,” kata Pangdam disela kunjungan kerjanya meninjau kebun pertanian Rahma di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Rabu, 27 September 2023.

Lebih lanjut ditanya mengenai netralitas Pemilu dan bila terbukti ada anggota yang melanggar, Pangdam menegaskan agar dilaporkan.

“Nah gini kalau ada pelanggaran, bok ya dilaporkan,” tegas Pangdam.

Contohnya kata Pangdam, ada kegiatan pemakaian sarana prasarana. Nah hal tersebut menurutnya harus dilaporkan. Tentunya akan diusut, ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Tapi kalau narkoba, saya pastikan pecat. Itu bisa saya pastikan kalau narkoba,” ungkapnya.

Tapi kalau pelanggaran menggunakan sarana prasarana atau atribut TNI, sambung Pangdam, tolong dilaporkan. Dan itu akan ditindak sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Tolong disosialisasikan. Bahwa purnawirawan yang ikut dalam pemilu legislatif baik Pileg maupun Pilkada, jangan menggunakan atribut TNI,” bebernya.

Sementara itu ditanya mengenai kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pangdam mengaku dirinya sempat ditanya oleh Panglima TNI.

“Nah ini untuk karhutla, ini kan banyak ya saya lihat dilaporan dari Pak Danrem. Saya ditanya Panglima TNI. Ini lahan siapa Pak Danrem. Ini banyak lahan-laham yang pemiliknya ada di Jakarta. Pada saat kebakaran hutan dan lahan orang itu gak nongol. Tapi begitu musim tanam, dia baru turun,” tegansya.

Pangdam meminta kepada mereka untuk turut berpartisipasi dalam penanganan karhutla.

“Jangan dia pergi. Kalau saya ekstrim, saya bilang udah cabut saja HGU-nya, berikan kepada TNI, kita tanam disitu,” celetuknya.

Saat ini menurutnya penanganan karhutla sudah berjalan. Dan juga sudah ada poskonya.

“Tadi juga Babinsa saya menemukan alat busa yang untuk menginikan karhutla. Itu coba dibeli oleh pemilik HGU itu. Untuk mengantisipasi karhutla di wilayah dia. Suruh dia beli itu,” pungkasnya.*

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights