LUBUKLINGGAU – Tak hanya masalah permodalan yang dihadapi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tapi juga pemasaran.
Itu dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Kota Lubuklinggau, H Nobel Nawawi saat membuka kegiatan sosialisasi pendataan usaha mikro tingkat Kota Lubuklinggau tahun 2022 di Gedung Cinema Hall Kantor Walikota Lubuklinggau, Senin (31/10/2022).
Nobel menjelaskan, pandemi Covid-19 sebagaimana diketahui telah melanda bangsa ini. Kondisi tersebut tentu berdampak terhadap ekonomi. Sehingga banyak hal yang tidak dapat dilakukan.
Dia berharap berakhirnua Covid-19 dapat mempercepat pembangunan. Dan dapat mengejar ketertinggalan utamanya pembangunan manusia atau perencanaan pembangunan pada visi dan misi yang menyangkut SDM yang berakhlak.
“Daya saing ekonomi, yang menjadi target adalah mengejar daya saing ekonomi, daya saing teknologi serta persaingan disektor perdagangan. Ini merupakan tantangan untuk mendorong para UMKM memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya,” kata Nobel.
Selain itu, tak hanya masalah permodalan sambungnya, UMKM dan koperasi, perbandingan koperasi dan perbankan dimana perbankan bunga pinjaman sampai angka 6 persen sedangkan koperasi hanya 2 persen.
Adapula yakni kata Nobel persoalan pemasaran. Dimana yang harus dibangun adalah prinsip kolaborasi guna menyelesaikan permasalahan para UMKM. Kisah-kisa inspirasi juga dapat membantu semangat UMKM.
“Kota Lubuklinggau memiliki banyak produk unggulan. Hanya saja banyak orang yang belum tahu apa yang menjadi produk unggulan tersebut,” timpalnya.
Lebih lanjut, pendataan harus lengkap. Apabila tidak lengkap akan mengalami kesulitan. Data akan lebih bermanfaat jika lengkap, bahkan dapat dibuat data digitalnya sehingga dapat diakses oleh lapisan masyarakat.
“Dengan pengelolaan data yang baik, bisa menggambarkan potensi yang ada di Kota Lubuklinggau sehingga dapat menjadi data penunjang dalam menyusun perencanaan bidang ekonomi,” pungkasnya.(ans/rls)
Komentar