Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahKesehatanMusi RawasSumsel

Sudah 3.800 Ekor Sapi Divaksin PMK di Musi Rawas

89
×

Sudah 3.800 Ekor Sapi Divaksin PMK di Musi Rawas

Sebarkan artikel ini
Petugas melakukan suntik vaksin PMK terhadap sapi.(foto Istimewa)

 

MUSI RAWAS – Pelaksanaan vaksinasi terhadap sapi guna mengantisipasi penyakit mulut dan kaki (PMK) terus dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mura dengan door to door.

“Sudah 3.800 ekor sapi dan kerbau yang kita vaksinasi,” kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mura, Marzuki.

Pelaksanaan vaksinasi oleh pihaknya sudah berjalan sejak bulan Agustus kemarin. Dengan menerjunkan petugas dari lima puskeswan yakni Tugumulyo, Megang Sakti, Purwodadi, Muara Lakitan dan Simpang Semambang.

“Tadinya kita siapkan 2.500 dosis. Nah kemarin sudah 1.300 dari bulan Agustus, jadi ditambah total berarti 3.800 dosis. Hewan yang sudah kita vaksin 3.800 ekor sapi dan kerbau,” ungkapnya.

Kata Marzuki, meskipun kasus PMK di Musi Rawas sudah mereda tapi langkah antisipasi terus dilakukan. Salah satunya dengan pemberian vaksin. Sehingga diharapkan kasus PMK tidak terjadi lagi di Musi Rawas.

“Kasusnya tidak ada tambahan, sudah reda sekarang. Tapi vaksinasi terus kita jalankan,” ungkap Marzuki.

Dia menjelaskan, sebelumnya kasus PMK di Musi Rawas telah menyerang sebanyak 164 ekor sapi milik warga. Dari jumlah tersebut sebagian mati, sembuh dan adapula yang dijual pemiliknya.

“Kasusnya kan sebelum lebaran haji kemarin. Itu sudah mulai kena dengan gejala mulut berbuih, melepuh pada lidah dan mulut, kemudian di kuku luka-luka,” terangnya.

Lebih lanjut, di Musi Rawas ada sekitar 26 ribu ekor populasi sapi. Dan pihaknya berupaya untuk memberikan vaksin jika jumlahnya mencukupi. “Kalau bisa semua ternak sapi kita vaksin semua, ada 26 ribu ekor sapi di Musi Rawas,” bebernya.

Kemudian disamping pemberian vaksin PMK, pihaknya juga saat ini sedang menjalankan vaksinasi rabies terhadap hewan pembawa rabies (HPR). Pelaksanaan juga menerjunkan petugas di lima puskeswan dengan cara door to door.

“Target kita 2.200 HPR yang di vaksin seperti kucing, anjing dan kera,” timpalnya.

Namun dalam pelaksanaan dia mengakui menemui beberapa kendala yakni saat petugas datang pemilik HPR tidak berada ditempat lantaran kerja atau berada di kebun. Adapula HPR yang diliarkan, tak diikat atau dikandang oleh pemiliknya.(ans)

 

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights