SILAMPARI ONLINE – Kericuhan terjadi saat sedang berlangsungnya pendaftaran acara jalan sehat bersama BUMN di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Pendaftaran jalan sehat bersama BUMN itu digelar oleh PT Bukit Asam (PT BA) Tbk pada Sabtu, 4 Maret 2023. Masyarakat cukup antusias untuk mendaftar pada kegiatan yang akan dilaksanakan Minggu, 5 Maret 2023.
Warga untuk mendaftar hingga rela mengantri. Padahal pendaftaran juga dapat dilakukan dengan cara online. Dan warga yang telah mendaftar, mereka akan mendapatkan tanda peserta berupa gelang serta baju dengan mengambilnya di kawasan Museum Batubara Tanjung Enim.
Antrian warga yang mendaftar mulai pagi, bahkan di siang hari terus bertambah. Namun ada peserta yang kecewa. Sebab pada saat mereka mendaftar serta mengambil tanda peserta, tahunya tidak bisa lagi.
Sehingga warga yang berkumpul di depan kawasan food Court Museum Batu Bara mulai kecewa. Adapula yang kesal dengan mempertanyakan hal itu langsung ke panitia.
Melihat hal tersebut, seorang perempuan yang diduga pedagang di foodcourt berusaha untuk menenangkan warga.
Akan tetapi usaha itu malah tidak berjalan mulus. Seorang oknum yang diduga pedagang tadi, justru melakukan perbuatan tidak baik. Yakni melempar kursi yang dia naiki kepada massa.
Sehingga akibat lemparan kursi tersebut membuat 2 orang calon peserta jalan sehat mengalami luka lecet.
Sementara itu Ketua Panitia HUT PT BA ke 42, Taufan Apriyansah saat dikonfirmasi menegaskan, bahwa aksi lempar kursi tersebut bukan dari pihak panitia jalan santai.
Dan ia menyebutkan bahwa, informasinya yang bersangkutan merupakan salah satu pemilik stand di doodcourt tersebut.
“Dia merasa terganggu karena massa berkumpul di depan foodcourt tersebut. Bersangkutan mencoba menenangkan massa namun disoraki massa,” jelasnya.
Setelah itu yang terjadi sambungnya, bersangkutan emosi dan terjadilah aksi lempar kursi tersebut.
Lebih lanjut terkait untuk kegiatan jalan santai, pihak Panitia HUT PT BA membuka kuota sebanyak 6.000 peserta. Dan jumlah itu sudah termasuk dengan mitra kerja, pemerintah serta masyarakat.
“Karena antusias masyarakat yang cukup tinggi hingga kuota sudah penuh namun yang mendaftar masih banyak,” tutupnya.(ozi/sumeks.co)