MURATARA – Puluhan rumah warga di Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, luluh lantah akibat terjang angin puting beliung. Kejadian Selasa (5/10), sekitar pukul 21.00 Wib. Warga mengaku panik kejadian itu berlangsung mendadak dan aliran listrik padam.
Gelegar halilintar disertai hujan lebat, beriringan dengan angin kencang, menghantam permukiman warga. Dalam hitungan menit, aliran listrik padam dan menimbulkan kepanikan terhadap ratusan Kepala Keluarga.
Dia menuturkan kejadian itu berlangsung sekitar satu jam. Warga yang awalnya berdiam diri di dalam rumah beranjak keluar meninggalkan lokasi permukiman menuju tanah lapang.
Angin mengamuk, berputar putar dan menumbangkan sejumlah pepohonan. “Korban jiwa tidak ada, kalau yang ketimpa genteng sama ketimpa pohon ada. Satu orang tertimpa pohon di bagian kaki, tapi sudah di evakuasi dengan cara pohonnya ditebang pakai parang,” bebernya.
Terpisah, Kepala Desa Air Bening Marsup saat dikonfirmasi membenarkan adanya angin piting beliung. Pihaknya mengkonfirmasi masih melakukan pendataan, setidaknya ada 47 rumah yang mengalami rusak parah sedangkan puluhan rumah lainnya rusak ringan.
“Iya itu mas kejadiannya semalam, waktu hujan deras. Tapi tidak ada korban jiwa. Banyak rumah warga yang rusak, ada juga rumah yang hilang atapnya diterbangkan angin,” bebernya.
Terkait adanya warga yang tertimpa batang pohon, Kades Air Bening membenarkan insident itu. “Tapi tidak parahm warga yang tertimpa pohon sudah di evakuasi. Sementara warga yang rumahnya rusak diungsikan ditempat kerabat mereka dan kami lakukan gotong royong bersama untuk membenahi rumah yang rusak,” bebernya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Muratara Rohma Juwita melalui Kasi Rekontruksi, Ac Ahmad Mukhtar, membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya peningkatan cuaca ekstrem sudah diprediksi BMKG.
“Kita sudah dapat laporan dari pemerintah desa dan kami akan turun siang ini ke sana membantu warga dan melakukan pendataan,” bebernya.
Pihaknya menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun ada puluhan rumah yang alami kerusakan. “Untuk detailnya mungkin setelah kami lakukan pendataan di lokasi,” tutupnya.(Sumeks.co)