Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahLubuklinggauSumsel

Pawai Akbar dan Kirab Santri Ramaikan Peringatan HSN di Lubuklinggau 

177
×

Pawai Akbar dan Kirab Santri Ramaikan Peringatan HSN di Lubuklinggau 

Sebarkan artikel ini
Pawai Akbar dan Kirab Santri Ramaikan Peringatan HSN di Lubuklinggau 

 

SILAMPARI ONLINEPawai Akbar dan Kirab Santri Ramaikan Peringatan HSN di Lubuklinggau

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dipusatkan di Taman Olahraga Megang (TOM).

Acara tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansa yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Oktober 2023. Peringatan HSN kali ini mengusung tema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.

BACA JUGA : Diikuti 300 Santri, Pawai Akbar Bakal Ramaikan Hari Santri Nasional di Lubuklinggau

BACA JUGA : The Rain dan Naff Tampil Memukau di Pesta Musik, Bius Masyarakat Lubuklinggau

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan apel bersama seluruh santri. Kemudian pembagian hadiah serta pelepasan pawai akbar dan kirab santri yang diikuti lebih dari 300 santri se-Kota Lubuklinggau.

H Trisko Defriansa dalam kesempatan itu menyampaikan sambutannya. Ia mengatakan tema yang di usung memiliki maksud untuk merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan kebodohan.

Menurutnya, sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2023 tertanggal 11 Oktober 2023 disebutkan jika makna jihad telah berubah pada masa yang penuh dengan tantangan dan kompleksitas.

“Maka jihad tak lagi mengacu pada pertempuran fisik, tetapi telah menjadi perjuangan intelektual yang penuh dengan semangat,” jelasnya.

Lebih lanjut, santri sangat berperan sebagai garda terdepan dalam melawan ketidakpahaman, kebodohan dan ketertinggalan. Mereka adalah pejuang ilmu pengetahuan yang gigih dalam mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan.

BACA JUGA : Pesta Rakyat HUT Lubuklinggau Hadirkan Band Naff dan The Rain

BACA JUGA : HUT Lubuklinggau Tanam Bunga Pucuk Merah, Paling Lambat 5 Oktober Diletakan Didepan Toko Masing-masing

“Sebagai senjata utama mereka,” bebernya.

Kemudian sambung Trisko, dalam konteks tradisi Islam, jihad intelektual di gunakan untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian dan pengetahuan. Dan para santri dianggap sebagai contoh utama dalam menjalankan jihad ini.

“Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai alat untuk penyebaran pengetahuan, santri mendalami ilmu dan menyebarkan pengetahuan,” ungkapnya.

Sementara itu sebelumnya, sejumlah rangkaian kegiatan peringatan HSN telah dilaksanakan di Lubuklinggau. Mulai dari lomba panahan Kakan Kemenag Cup pada 18 Oktober 2023 di MAN 2 Kota Lubuklinggau.

Dilanjutkan kemudian dilaksanakan lomba baca Kitab Kuning yang diikuti seluruh Santri dari Pesantren yang ada di Kota Lubuklinggau.(*/rls)

 

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights