Silampari Online,
EMPAT LAWANG – Satu unit mobil pick-up berplat nomor dinas BG 9020 SZ terlihat terbengkalai di tempat parkir kantor Panwaslu Kabupaten Empat Lawang. Padahal mobil dinas tersebut merupakan aset negara yang seharusnya dirawat dan difungsikan sebagaimana peruntukannya.
Informasi yang berhasil dihimpun, mobil jenis pick-up tersebut merupakan aset Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, terbengkalai sudah sejak lama, sejak Dinas Pertanian masih berkantor di gedung kantor tersebut, karena mengalami kerusakan pada mesinnya. Hingga berita ini naik cetak, Minggu (11/3) mobil tersebut belum dievakuasi.
Pantauan Harian Silampari, kondisi mobil sudah sungguh memprihatinkan, pada bagian keempat roda mobil sudah dalam kondisi kempes. Meski demikian, jika mobil tersebut segera diperbaiki, kemungkinan dapat kembali difungsikan seperti sediakala.
Salah seorang warga yang melihat kondisi mobil, menyayangkan kondisi mobil yang dibiarkan terbengkalai tersebut, sebab merupakan aset negara yang tentu saja dibeli dengan uang negara guna mendukung kepentingan pekerjaan di dinaa yang membelinya.
“Seharusnya mobil ini segera dievakuasi dan dibawa ke bengkel agar bisa diperbaiki. Sayang, aset negara semacam ini dibiarkan terbengkalai,” ungkap Ibnu, salah seorang warga.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hamdan mengakui jika mobil tersebut merupakan aset milik dinasnya. Dulunya kata Hamdan, merupakan aset milik bidang perikananan pada dinasnya. “Karena kondisinya rusak, sengaja diletakan di situ dulu, belum dievakuasi dari eks kantor kita itu,” jelasnya.
Menurut Hamdan, rencana dirinya mobil tersebut segera diperbaiki dan akan dipergunakan untuk angkutan pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang. Sebab, dengan kondisi saat ini lokasi kantor Dinas Pertanian agak jauh dari pusat kota, tentu saja memerlukan kendaraan angkutan pegawai, baik menuju kantor atau pulang kantor.
“Tahu sendiri, saat ini jarak antara pusat kota ke kantor kita mencapai tujuh kiloan lebih. Lumayan ongkosnya bagi pegawai kita, terutama TKS, ongkos mereka ke kantor kita ini cukup tinggi,” ujarnya.
Karena itu, dirinya berencana memperbaiki mobil tersebut untuk dijadikan angkutan pegawai dan sementara ini sebelum dibawa ke bengkel, sengaja dibiarkan terlebih dahulu di kantor Panwaslu Kabupaten Empat Lawang. “Bukan berati sengaja diterbengkalaikan. Itu mobil benar milik kita, karena memang akan segera diperbaiki. Kalau dibawa kemari (kantor Dinas Pertanian, red), nanti juga akan dibawa ke bengkel,” imbuhnya.
Dikatakannya, Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, sebenarnya memiliki 2 unit mobil pick-up jenis carry semacam itu. Jika yang ada terparkir di kantor Panwaslu Kabupupaten Empat Lawang, mengalami kerusakan, yang satunya lagi masih dalam kondisi baik dan dipakai untuk keperluan salah satu bidang di dinasnya.
“Yang rusak ini nantinya segera kita perbaiki, kalau sudah bagus nantinya untuk keperluan angkutan pegawai,” tukasnya. (HS-04)
