SILAMPARI ONLINE – Lubuklinggau Kemarau Panjang, Pemkot Gelar Salat Minta Hujan Turun
Kemarau panjang masih terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Termasuk di Kota Lubuklinggau yang mengakibatkan terjadinya kekeringan.
Upayapun dilakukan untuk mengatasi kekeringan dengan berharap agar hujan segera turun. Salah satunya dilakukan dengan menggelar salat Istisqa atau meminta hujan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau.
Pelaksanaan salat istisqa tersebut berlangsung di halaman Pemkot Lubuklinggau pada Rabu, 18 Oktober 2023. Diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara bersama dengan Kepala OPD di lingkungan Pemkot.
BACA JUGA : Kemarau Belum Usai Picu Kekeringan dan Karhutla, Polres Lubuklinggau Gelar Salat Minta Hujan
BACA JUGA : Tertinggi Ketiga Terkait Karhutla di Sumsel, Pemkab Musi Rawas Gelar Salat Istisqa Minta Hujan
Selain itu dihadiri pula oleh Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha dan Dandim 0406 Lubuklinggau Letkol Inf Kunto Adi Setiawan.
“Salat istisqa ini dilaksanakan sebagai ikhtiar batin umat muslim kepada Allah SWT,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriansa.
Dan juga bermunajat serta memohon agar diturunkan hujan ditengah kemarau. Serta ditengah musibah kekeringan yang terjadi saat ini.
“Banyak dampak yang terjadi akibat siklus El Nino ini,” ujar Trisko.
Lebih lanjut, di wilayah Sumatera Selatan sendiri menurutnya ada 50 titik api. Dan dengan kondisi tersebut membuat Pj Gubernur Sumatera Selatan mendapat atensi dari Pusat.
“Atensi itu untuk segera menyikapi karhutla,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Lubuklinggau juga mengajak seluruh ASN yang hadir untuk mendo’akan masyarakat di Palestina agar diberikan kekuatan, ketabahan serta kemerdekaan dari penjajah.
BACA JUGA : Karhutla di Lubuklinggau, Pj Sekda Minta Koordinasi Terus Ditingkatkan
BACA JUGA : Mulai Juli Hingga Oktober, Karhutla di Lubuklinggau Capai 20 Hektar Tersebar di 42 Titik
Sementara itu sebelumnya saat berada di Lubuklinggau, Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengatakan, saat ini karhutla menjadi perhatian serius untuk diatasi.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur kepada wartawan usai menghadiri acara paripurna HUT Kota Lubuklinggau ke 22 di DPRD Lubuklinggau pada Selasa, 17 Oktober 2023.
“Memang ada beberapa tugas yang harus kita hadapi bersama khususnya kami di pemerintah tentu juga bersama masyarakat, swasta dan juga berbagai pihak yang pertama adalah menangani karhutla (kebakaran hutan dan lahan),” kata Pj Gubernur Sumsel.
Menurutnya, karhutla perlu ditangani dengan serius. Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan untuk setop membakar.
“Kita padamkan titik api yang ada, kemudian kita juga lakukan penanganan-penanganan agar apinya bisa mati kemudian dampaknya bisa diatasi,” pungkasnya.
