Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahEmpat LawangSumsel

IKTL Empat Lawang Baru 41, 46 Persen

131
×

IKTL Empat Lawang Baru 41, 46 Persen

Sebarkan artikel ini
RAPAT : Kegiatan rapat koordinasi tutup lahan guna mengejar target IKTL Kabupaten Empat Lawang, tahun 2022 di Ruang Rapat MADANI Setda Empat Lawang, Selasa (1/11). Foto : Fahrurrozi/Harian Silampari

EMPAT LAWANG – Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 2022 di Kabupaten Empat Lawang 44, 64 persen dan di 2023 sebesar 47, 20 persen dan target 2024 yakni 49,56 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Empat Lawang, Irtansi.

Sedangkan IKTL (Indeks Kualitas Tutupan Lahan) yang ril tahun 2022 menurut Irtansi hanya sebesar 41, 46 persen.

“Jauh dibawah IKTL pada RPJMD, dimana kondisi luas wilayah Kabupaten Empat Lawang untuk tutupan lahan sebesar 33.632,41 hektar dan untuk luas wilayah registrasi sebesar 225.664 hektar,” ungkapnya pada Selasa (1/11/2022).

Irtansi dalam kesempatan itu menjelaskan, IKLH dipengaruhi Indeks Kualitas Air (IKA) dengan target sebesar 52,27 persen, Indeks Kualitas Udara (IKU) dengan target sebesar 88,69 persen. Dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) dengan target pada tahun 2022 sebesar 44,64 persen.

Untuk IKA tahun 2022 diungkapkannya, DLH Kabupaten Empat Lawang bekerjasama dengan Laboratorium Kabupaten Musi Rawas (Mura). Dan sudah melakukan pengambilan sampel air sungai, danau serta air sumur di wilayah Kabupaten Empat Lawang.

“Sampai saat ini hasil pengujian sampel air belum rampung diuji di laboratorium, sehingga hasil pengujian belum bisa dihitung,” ungkap Irtansi.

Sementara tambah Irtansi, untuk IKU di Kabupaten Empat Lawang tahun 2022, pihaknya tidak melakukan pemantauan sendiri. Pemantauan dilakukan oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dan dibantu pengambilan sampel dengan metode pasif sample oleh petugas pengambilan sampel DLH Kabupaten Empat Lawang di 4 titik lokasi.

“Hasil pengujian udara (juga) belum selesai sehingga belum bisa dihitung,” pungkasnya.(frz)

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights