Silampari Online,
REJANG LEBONG –Pemerintah daerah kabupaten Rejang Lebong (RL) menggelar pekan seni budaya budaya dan pawai adat/karnaval serta pencananagan kegiatan bhakti sosial TNI manunggal kb dan kesehatan dalam rangkaian resepsi hari ulang tahun (HUT) Kota Curup ke 139.
Pembukaan pekan seni budaya pawai adat/karnaval tahun ini mengusung tema “ Dengan semagat hari jadi kota Curup ke 139 kita gali potensi budaya daerah dalam rangka memperkokoh jati diri bangsa menuju Rejang Lebong yang sehat,cerdas,sejaterah berbudaya dan Religius “ dibuka secara resmi Bupati Rejang Lebong Dr.H.A.Hijazi SH.M.si dengan gelar adat Rajo Aryo Pasak Bumei minggu (17/60 yang dipusatakan dilapangan Dwi Tunggal Curup.
Ketua Panitia peringatan HUT Kota Curup yang juga sekda kabupaten Rejang Lebong Ra Denni SH,MM saat memberikan laporan kegiatan dihadapan Bupati Rejang Lebong mengatakan mengatakan peringatan hari jadi daerah itu sebagai ajang promosi daerah.Pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan dan menggali seni budaya daerah agar tidak punah, di mana kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup.
Pelaksanaan festival pekan budaya HUT Kota Curup ini diawali dengan pelaksanaan pawai adat atau karnaval budaya serta aneka perlombaan dan pementasan kesenian serta budaya daerah juga pameran pembangunan, bazar dan hiburan rakyat yang diikuti organisasi perangkat daerah,masyarakat kecamatan dan desa/kelurahan serta masyarakat Rejang Lebong akan pada malam puncak dengan menghadirkan artis ibu kota.
“ Sebelumnya rangkaian agenda resepsi peringatan hari ulang tahun (HUT) kota Curup ke 139 tahun 2019 ini diawali dengan rapat paripurna istimewah pada tanggal 29 mei lalu berhubung pada bulan Ramadhan maka kegiatan dilanjutkan setalah idul fitri 1440 Hijiriah dengan halal bihalal dan Zikir Akbar, upacara bendera,kenduri sudut kegiatan ini dianggarkan melalui diva dinas pendidikan dan kebudayaan setiap tahunnya, “ terang Ra Denni membacakan laporan kegiatan Hut Kota Curup.
Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Dr.H.A.Hijazi SH.M.si dengan gelar adat Rajo Aryo Pasak Bumei secara resmi membuka pekan seni budaya dan pawai adat/karnaval serta pencananagan kegiatan bhakti sosial TNI manunggal kb dan kesehatan Dalam kesempatn tersebut Hijazi mengatakan pembukaan pekan seni budaya ini dengan serangkaian kegiatan festival seni dan budaya daerah yang akan dilombakan di antaranya adalah kesenian dan kebudayaan asli daerah Rejang Lebong seperti lomba bekulo atau perasanan atau pendekatan antar keluarga sebelum acara pernikahan, bujang semulen (bujang dan gadis) tari kejei (tari khas Rejang), menulis dan membaca huruf Ka Ga Nga (huruf asli masyarakat Rejang), busana Pei Ka Ga Nga (busana daerah Rejang) dan lomba lagu daerah Rejang.
“ Tentunya peringatan hari jadi kota Curup tahun ini ke -139 ini dengan berbagai kegiatan ksenaian dan budaya hendaknya jangan sampai membuat kita larut terlarut dalam heporia dan kemeriahan seremonial belaka namun perlu dilakukan intropkesi dan evaluasi atas apa yang telah kita capai sejauh ini serta mampu mengaktualisasikan dalam gerak pikir,emosi langkah tindak sehari-hari yang bermauara pada suatu semangat untuk melakukan perubahan sikap dan prilaku yang diperlukan “ ajak Hijazi.
Ditambahkan Hijazi kegiatan bhakti sisial tni manunggal kesehatan tahun 2019 ini dengan mengsusung tema “ untuk mencapai cakupan ksehatan semesta ,kita tingkatkan akses dan kualitas pelayanan KB diseluruh wialayh Indonesia dan pemerintah Rejang Lebong menyambut baik dan memberikan apresiasi penghargaan kepada kodim 0409 Rejang Lebong,dinas kesehatan, dinas P3APPKB serta pihak terkait karena pencanangan kegiatan bhakti sisial diharapkan menjadi pelopor motivator ,diansator dalam melaksanakan program kependudukan.
“ Sehingga seluruh lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan dan penyuluhan trebaik dibidang KB dalam rangka mewujudkan kesejateraan masyarakat sebagai basis ketahanan pangan nasional,kondisi kepondudukan saat ini dalam keadaan baik dalam arti jumlah maupun persebaran meruapakan tantangan yang berat bagi pembangunan bangsa Indonesia sehingga memerlukan perhatian ,penangan yang berkelanjutan sehingga dapat terwujudkanya kesehatan masyarakat yang seutuhnya “ papar Hijazi.
Kemudian acara dilanjutkan pemukulan ketuk diwo sebanayak 1,3,9 yang menandakan usia kota Curup sdah mencapai 139 tahun oleh Bupati Rejang Lebong didampingi wakil Bupati H,Iqbal Bastari S,pd MM,Sekda Ra Denni SH.MM kepala forum komunikasi perangkat daerah diataranya Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmad Mustika, Dandim 0409 Rejang Lebong,kejaksaan dan pengadilan negeri Rejang Lebong,setelah itu dilanjutkan pelepasan Burung merpati kederai agung.
“ Masyarakat kita ajak untuk makan bersama –sama dengan makna bahwa tidak ada perbedaan masyarakat hanya struktur dan dimata adat yang membedakan namun sebagai hamba ALLAH SWT kita sama duduk sama rendah berdiri sama tinggi dan Rejang Lebong satu-satunya kabupaten yang sudah mempunyai perda adat sehingga harus dijunjungi tinggi adat dan budaya serta kita memberika seluruh kesempatan kepada masyarakat bangunlah adat seni budaya tapi sesuai pepatah mengatakan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung “ singkat Hijazi (ADV)
