Honor Kader Posyandu di Lubuklinggau Akan Dinaikan Jadi Rp150 Ribu Perbulan

 

LUBUKLINGGAU – Wali Kota (Wako) Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe akan menaikan honor para kader Posyandu.

Itu ditegaskan Wali Kota saat menghadiri kegiatan pembagian atropometri untuk posyandu serta penimbangan bayi secara serentak yang berlangsung di ruang Auditorium Cinema Hall Lt 5 Pemkot Lubuklinggau pada Selasa, 21 Maet 2023.

“Saya akan menaikan honor para kader posyandu yang sebelumnya Rp 50 ribu perbulan menjadi Rp 150 perbulan,” kata Wali Kota yang akrab disapa Nanan.

Dijelaskannya, hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian kepada kader Posyandu. Sebab telah mengabdi dan bekerja untuk kesehatan bayi dan anak-anak di kota Lubuklinggau.

Lebih lanjut, atropometri yang diserahkan kepada posyandu merupakan salah satu upaya untuj memenuhi target penurunan angka stunting. Dan alat ini diserta pula dengan aplikasi.

Sehingga dengan aplikais itu kata Nanan, maka akan segera diketahui jumlah anak atau keluarga yang rentan terserang stunting. Karena itu Nanan mengajak untuk bekerjasama menangani masalah stunting.

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Lubuklinggau, Erwin Armeidi menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pihaknya yakni penyerahan 54 antropometri kepafa posyandu di Lubuklinggau.

Kemudian dilaksanakan pula penimbangan balita serentak tingkat Kota Lubuklinggau.

“Diharapkan kepada masyarakat untuk segera melapor ke Dinas Kesehatan apabila ada masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan, ibu hamil yang berasal dari keluarga kurang mampu,” terangnya.

Erwin juga menambahkan bahwa Antropometri merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan. Serta lingkar lengan atas dan kepala yang berstandar Kemenkes.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina Prana mengatakan, meskipun angka stunting di Kota Lubuklinggau telah menurun tetapi tumbuh kembang anak tetap harus diawasi.

“Mulai dari jaminan kesehatan bagi semua lapisan masyarakat, pendampingan kepada ibu hamil dan menyusui, pendampingan posyandu kepada balita dan baduta,” pungkasnya.(ans/rls)

Komentar