Scroll Untuk Baca Artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaSumselUtama

Guru di Sumsel Pertanyakan Tambahan 50 persen dari Gaji 13 dan Gaji 14

233
×

Guru di Sumsel Pertanyakan Tambahan 50 persen dari Gaji 13 dan Gaji 14

Sebarkan artikel ini

SILAMPARI Online — Hingga saat ini, Guru-guru di Sumsel mulai mempertanyakan tambahan 50 persen dari gaji 13 dan gaji 14 yang dijanjikan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kenapa tidak, masih banyak yang belum mendapatkan dan mencicipi gaji tersebut. Sedangkan, untuk ASN non-guru sudah dicairkan sebelum Lebaran.

“Kami sudah tanya ke Disdik. Jawabannya masih dikonsultasikan,” ucap seorang guru yang minta namanya tak disebutkan,

BACA JUGA: WOW!! Pendapatan Muba dari DBH Sawit Terbesar di Sumsel

kemarin (22/9). Bahkan informasinya, dana transfer dari pusat kurang jumlahnya, tidak sesuai dengan SK penerima yang ada.

Karena itu, harus menunggu transferan lagi dari pusat. “Kami dapat informasi, di provinsi lain semuanya telah dibayarkan,

Termasuk guru di bawah naungan Kemenag. Sementara kita belum dapat,” cetusnya.

Ketua Ikatan Guru Indonesia wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) Aswin SPd MSi mengatakan, tambahan 50 persen untuk guru itu dihitung dari tunjangan kinerja (tukin).

BACA JUGA: Tingkatkan Produktivitas UP2K melalui Pemasaran dan Gelari Pelangi

“Kalau tidak ada tukin, maka tambahan 50 persen dihitung dari tunjangan gurunya. Semua kan sudah diatur di PP nomor 15 Tahun 2023,” jelasnya.

Setahunya, ada beberapa kabupaten/kota di Sumsel yang sudah mencairkan tambahan 50 persen itu. “Kalau tidak salah yang sudah cair Muba dan Muratara,” ucap Aswin.

Terlepas dari kesimpangsiuran itu, sebenernya para guru hanya mendapatkan kepastian,

dan kejelasan dari pemerintah.”Kalau memang tidak dapat, ya disampaikan.

Apa alasannya. Kalau dapat, kapan cairnya,” tambah dia.

BACA JUGA: Jelang Laga Kontra Atletico Madrid, Dua Pemain Real Madrid Tak Bisa Tampil

Aswin menambahkan, jika berdasarkan aturannya, kalau tidak sempat sebelum Lebaran,

maka tambahan 50 persen tunjangan itu bisa dicairkan setelah Lebaran. “Jadi memang ada pasal karetnya,” imbuhnya.

Kata Aswin, saat ini ada sekitar 7.000 guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia Provinsi Sumsel. Mulai guru PAUD/TK, hingga SMA/SMK/MA termasuk guru-guru madrasah.

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ogan Ilir, Sholahuddin membenarkan masih adanya 50 persen tambahan gaji 13 dan 14 untuk guru yang belum cair.

BACA JUGA: Kemiskinan Ekstrem Sumsel Turun 1,41%,  IPM Naik pada Level 70,90

“Memang belum cair. Karena itu adalah sertifikasi (tunjangan profesi guru), dananya dari pusat dan sampai sekarang masuk kas kabupaten,” jelasnya.

Pihaknya belum tahu penyebab keterlambatan transfer dana dari pusat tersebut.

“Sampai saat ini kami belum dapat informasi kapan dananya akan turun,” jelasnya.

Sholahuddin mengaku tidak ingat persis jumlah seluruh guru di Ogan Ilir. “Tapi jumlah ASN kurang lebih 4.600 orang. Untuk gaji 13 dan 14 tahun ini sekitar Rp46 miliar,” tuturnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Verified by MonsterInsights