SILAMPARI ONLINE – Pelaku begal mobil ambulans pengangkut pasien Covid-19 yang terjadi pada 3 Juli tahun 2021 lalu diwilayah Lembak, Rejang Lebong (Bengkulu) ditangkap di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pelaku yakni RR, 21 tahun, warga Desa Kampung Jeruk, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. RR ditangkap Satreskrim Polres Rejang Lebong pada Senin, 16 Januari 2023 di Kota Lubuklinggau. Dan Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas di kaki kanan lantaran melawan.
Sebelumnya Polisi telah meringkus kawanan pelaku lainnya yakni EDS dan ED. Keduanya sudah diamankan lebih dulu. Dan saat ini sudah menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Curup.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea SIK didampingi Kanit Pidum, Ipda Andi Gibran STrK dalam press releasenya membenarkan RR ditangkap di Lubuklinggau.
“Kami amankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya pada Rabu (18/1/2023)
Kanit menjelaskan, pelaku ini diamankan setelah kurang lebih 1,5 tahun menjadi daftar pencarian orang (DPO) Polres Rejang Lebong. Ditangkapnya RR sebut Kanit berawal dari informasi jika pelaku berada di Kota Lubuklinggau. Dari situlah kemudian petugas langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya mendapati pelaku.
Pengakuan RR, selama buron kabur ke Jakarta. “Jika selama buron pelaku kabur ke Jakarta, Riau dan terakhir Lubuklinggau,” ungkapnya.
Selain itu hasil interogasi yang dilakukan jika pelaku sudah terlibat tindak pidana curas 5 kali. Dimana untuk laporan yang masuk baru 3 LP. “Pelaku ini ternyata juga terlibat pembegalan di jalan balai diklat Selupu Rejang. Bahkan aksinya saat ini juga sempat viral di media sosial. Sementara untuk LP yang masuk yang didalamnya ada keterlibatan pelaku, yakni Curas di Desa Air Apo tahun 2018, kemudian 29 December 2019 di diklat DMHB dan Desa Kepala Curup 3 Juli 2021,” ungkapnya.
Meskipun kasusnya banyak, sambung Kanit, pelaku ini bukanlah seorang residivis. Namun sudah menjadi DPO sejak tahun 2018, 2019 dan 2021. Dan pelaku ini sebelum terlibat kejahatan ternyata merupakan salah satu anggota Risma dan kerap adzan di Masjid. Hal ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang kenal dengan pelaku.
Sementara itu pengakuan pelaku RR, pasca kejadian begal yang dilakukan dirinya kabur ke DKI Jakarta. Dimana selama di Jakarta, pelaku mengaku menjadi pedagang. “Jadi pedagang pak. (Begal, red) juga karena diajak,” ujar RR sambil tertunduk lesu.
Dia juga mengaku, perbuatannya itu dilakukan karena dilatarbelakangi faktor ekonomi untuk keperluan pribadi.
Sedangkan terhadap DPO lainnya yang saat ini masih kabur, RR mengaku tidak mengetahui secara pasti. Karena pasca kejadian viral tersebut, pelaku dengan DPO lainnya tidak mengetahui satu sama lain. “Tidak tahu. Karena tidak pernah komunikasi lagi,” terangnya.
Seperti diketahui, aksi begal ambulans tersebut terjadi pada Sabtu 3 Juli 2021 dini hari sekira pukul 01.06 WIB tesebut bermula saat mobil Ambulance PSC 119 RL dengan nopol BD 9177 KY yang dikendarai oleh Muhammad Abdul Kunci dan 1 perawat Indah Permata mengalami pecah ban sepulangnya dari mengantar pasien Covid-19 ke RSUD Ar Bunda.
Karena pecah ban, sopir langsung turun untuk mengganti ban yang sebelumnya pecah. Tiba-tiba datang para kawanan begal yang diketahui berjumlah 7 orang dengan berpura-pura menawarkan bantuan. Tak lama berselang, justru sopirnya langsung ditodong menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Tidak sampai disitu, perawat juga ditodong dengan menggunakan sajam dan meminta sejumlah barang berharga yang ada ditangan korban. Akibat ancaman tersebut, para kawanan begal berhasil mengambil sejumlah barang seperti dua unit Handphone, uang senilai Rp 150 ribu dan tensi digital berhasil dibawa oleh kawanan begal.
Usai membegal korban dan berhasil mengambil sejumlah barang, para kawanan begal tersebut langsung kabur dari TKP.(curupekspress.com)
Komentar