SILAMPARI ONLINE – Cek RSUD Petanang, Pj Wako Lubuklinggau: Cuma yang Belum Ada Unit Gizi
Mulai bulan Desember tahun ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petanang di Kota Lubuklinggau membuka layanan rawat inap.
Rumah Sakit yang berada di jalan lintas wilayah Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan itu juga di bulan Desember nanti telah memiliki 7 Dokter spesialis.
BACA JUGA : Terkait RS dr Sobirin Musi Rawas, Pemkot Lubuklinggau Siap Lakukan Optimalisasi Bila Diserahkan
“Rumah Sakit Petanang di bulan Desember ini mulai membuka pelayanan rawat inap. Karena Desember ini 7 Dokter spesialis sudah bisa aktif,” jelas Trisko pada Senin, 6 November 2023.
Trisko menjelaskan bahwa dari BPJS kemarin poinnya baru 71. Dan sambungnya, BPJS mau bekerjasama kalau poinnya 75.
“Nah 75 itu dua syarat. Ada 7 Dokter spesialis yang harus dipenuhi, sama ruang OKA atau ruang operasi. Nah insya allah ini selesai,” ujarnya.
BACA JUGA : Tak Ada PHK, RS dr Sobirin Musi Rawas di Lubuklinggau Tetap Pindah ke Muara Beliti
Di bulan Desember ini menurutnya dua syarat tersebut ada semua. Sehingga kata Trisko bila dua syarat itu ada, maka pelayanan untuk rawat inap di RSUD Petanang bisa berjalan.
“Tapi bekerjasama dengan BPJS dulu. Dan target buka pelayanan Desember. Jadi kami akan apel disana nanti langsung buka pelayanan,” timpalnya.
Trisko mengaku sudua mengecek RSUD Petanang. Hasil pengecekan tersebut ia mengatakan, ruangan RSUD Petanang bagus dan representatif.
BACA JUGA : Dianggap Rawan Pencurian, ETLE di Jalan A Yani Depan GOR Petanang Dipindah Depan Polsek Lubuklinggau Utara
“Cuma yang belum ada itu unit gizi. Mungkin akan kita penuhi di 2024,” bebernya.
Ditambahkan Trisko, pihaknya menargetka DAK untuk RSUD Petanang itu benar-benar dapat. Yakni untuk pemenuhan alkes serta pemenuhan tambahan gedung lagi.
“Tapi kita ukur kemampuan. Kalau Polinya insya Allah sudah siap. Dan ini peluang. Karena Sobirin kabarnya mau tutup. Ini peluang untuk kota untuk kota. Jadi ciptalan dan tangkap peluang ini. Paling tidak dari sisi pasiennya kita sudah ada tenaga medisnya. Kita kan BLUD juva tapi belum mandiri,” pungkasnya.